HYPERLINK
, HTML & ISP
Sejarah
hyperlink
Istilah hyperlink telah dipakai pada
tahun 1965 (atau mungkin 1964) oleh Ted Nelson dan dimulai pada Project Xanadu.
Nelson telah berinspirasi dengan “As We May Think” sebuah karangan yang popular
oleh Vannevar Bush. Di dalam karangannya, Bush mendeskripsikan sebuah dasar
mesin microfilm yang dapat menghubungkan 2 halaman informasi ke dalam sebuah
“trail” dari informasi yang berhubungan, dan kemudian di scroll bolak-balik
antar halaman. Pantas jika mereka menyebutnya sebagai sebuah single microfilm.
Analogi saat ini adalah membangun sebuah daftar (barisan) petunjuk halaman buku
mengenai pokok-pokok yang berhubungan dengan halaman web kemudian mengijinkan
pengguna menggulung maju dan mundur sesuai urutan. == Di dalam seri buku dan
artikelnya yang dipublikasikan dari 1964 sampai 1980, Nelson mengubah konsep
Bush dengan cross-referencing diotomatiskan ke dalam konteks computer, dibuat
dengan barisan text spesifik menjadi sebuah halaman yang utuh,
memasyarakatkannya dari mesin desk-sized (berukuran desk) local ke suatu
jaringan computer diseluruh dunia, dan didukung dengan ciptaan sebuah jaringan
seperti itu. Sementara itu, sebuah team led oleh Douglas Engelbart (dengan Jeff
Rulifson sebagai programmernya) pertamakali mengimplementasikan konsep
hyperlink untuk scrolling dengan sebuah dokumen single (1966), segera setelah
itu untuk menghubungkan paragraf dengan salinan dokumen yang lain (1968). Lihat
NLS
Undang-undang
dan moral yang dikeluarkan mengenai hyperlink
Meng-hyperlink-kan antar isi halaman
intenet harus mempertimbangkan fitur intrinsik di internet, beberapa website
telah mengklaim bahwa mereka tidak boleh menghubungkan tanpa izin.
Dalam peraturannya, mencantumkan hyperlink bukanlah referensi atau acuan, melainkan alat untuk mengkopi halaman web. Di Belanda misalnya,Karin Spaink telah dihukum karena melanggar hak cipta tentang mengelink, walaupun peraturan telah dijungkirbalikkan pada tahun 2003. Disamping itu, prinsip ini ditolak oleh digerati, Mereka melihat bahwa hyperlink yang mereka hubungkan menuju pada sesuatu yang illegal dan digunakan untuk sesuatu yang illegal untuk dirinya.
Di Jepang, hal itu merupakan suatu tindakan yang tidak sopan menghubungkan suatu website pribadi (terutama seorang artis) tanpa izin terlebih dahulu. Oleh karena itu banyak artis Jepang, dan beberapa artis Amerika yang memiliki hubungan denga Dunia CG Jepang, Menggunakan istilah “Free Link” pada websitenya untuk menandakan bahwa itu tidak boleh di link kan.
Pada tahun 2000, British Telecom menuntut Prodigy bahwa Prodigy telah melanggar hak patennya (US Patent 4,873,662) tentan hyperlink di web. Setelah membayar mahal, pengadilan menemukan bahwa hakpaten British Telecom tidaklah actual pada halaman web
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pranala
Dalam peraturannya, mencantumkan hyperlink bukanlah referensi atau acuan, melainkan alat untuk mengkopi halaman web. Di Belanda misalnya,Karin Spaink telah dihukum karena melanggar hak cipta tentang mengelink, walaupun peraturan telah dijungkirbalikkan pada tahun 2003. Disamping itu, prinsip ini ditolak oleh digerati, Mereka melihat bahwa hyperlink yang mereka hubungkan menuju pada sesuatu yang illegal dan digunakan untuk sesuatu yang illegal untuk dirinya.
Di Jepang, hal itu merupakan suatu tindakan yang tidak sopan menghubungkan suatu website pribadi (terutama seorang artis) tanpa izin terlebih dahulu. Oleh karena itu banyak artis Jepang, dan beberapa artis Amerika yang memiliki hubungan denga Dunia CG Jepang, Menggunakan istilah “Free Link” pada websitenya untuk menandakan bahwa itu tidak boleh di link kan.
Pada tahun 2000, British Telecom menuntut Prodigy bahwa Prodigy telah melanggar hak patennya (US Patent 4,873,662) tentan hyperlink di web. Setelah membayar mahal, pengadilan menemukan bahwa hakpaten British Telecom tidaklah actual pada halaman web
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pranala
HyperText markup language
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). [1]
- Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang
akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM
kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan
perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup
Langiage, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM
menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
- Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu
konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu
publikasi ( ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar
untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik
IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML ( Standard
Generalized Markup Language ).
ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna
untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar
perkiraan ISO, SGML dan terutama
subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya
bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML adalah
HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan
pengembangan dari HTML.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_markup_language
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/HyperText_markup_language
ISP
(Internet Service Provider)
ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan
atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada
pelanggan. ISP awalnya sangat identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP
menjual koneksi atau access internet melalui jaringan telepon. Seperti salah
satunya adalah telkomnet instant dari Telkom.
Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.
Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi wireless paling banyak tumbuh.
ISP adalah perusahaan yang
memberikan sambungan
ke internet untuk para individu dan perusahaan. Salah satu bentuknya
yaitu terhubung ke ISP lewat line telepon menggunakan komputer dan modem (cara
seperti ini sudah mulai ditinggalkan karena kecepatannya tidak memadai). Sang
ISP kemudian mengatur lalu lintas data menuju internet.
Memilih sebuah ISP memang susah susah gampang. Sebelumnya anda harus bertanya kepada diri anda terlebih dahulu: "Untuk apa saya menggunakan internet?" Jika anda bisa menjawab pertanyaan ini, maka anda bisa langsung memulai hitung-hitungan kebutuhan anda.
Lalu ada juga pertanyaa-pertanyaan lebih detail:
Memilih sebuah ISP memang susah susah gampang. Sebelumnya anda harus bertanya kepada diri anda terlebih dahulu: "Untuk apa saya menggunakan internet?" Jika anda bisa menjawab pertanyaan ini, maka anda bisa langsung memulai hitung-hitungan kebutuhan anda.
Lalu ada juga pertanyaa-pertanyaan lebih detail:
- Seberapa banyak saya menggunakan internet setiap bulannya?
- Jam berapa umumnya saya menggunakan internet?
- Apakah customer support penting bagi saya?
- Berapakah harganya?
Pertanyaan lainnya adalah
"Sudah berapa lama ISP yang diincar berjalan?" Pertanyaan ini
kelihatannya tidak begitu penting tapi industri ISP di Indonesia cukup cepat
turn-overnya. Sejak perkembangan internet mula-mula di Indonesia, saya sudah
melihat beberapa ISP yang datang dan pergi. Membuka perusahaan ISP memang
membutuhkan pengetahuan komputer yang cukup, pengalaman dan juga peralatan yang
memadai. Apalagi untuk mendatangkan bandwidth skala besar ke Indonesia masih
relatif mahal, yang membutuhkan modal yang tidak sedikit.
ISP biasanya memberikan banyak jenis layanan.
Dial-up: Koneksi ke ISP menggunakan modem dan jalur telepon. Ini adalah yang paling umum, namun sudah mulai ditinggalkan. Kecepatannya paling tinggi hanya 56kbps. Tarifnya pun tidak bisa dibilang murah. Contoh telkomnet instan yang memberikan tarif Rp. 165/menit, atau Rp. 9900 perjamnya. Saya menggunakan koneksi seperti ini hanya kalau benar-benar "kepepet". Mendingan ke warnet deh.
DSL: Koneksi tipe ini sangat populer. Dengan menggunakan jalur telepon rumah seperti dial-up, tapi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Anda juga tetap dapat menggunakan telepon seperti biasa berbarengan dengan koneksi internet. Tipe koneksi ini cocok untuk pengguna rumahan yang cukup banyak menggunakan internet dengan tarif sekitar Rp 200.000 - 350.000 per bulannya. Untuk pengguna kantor dan warnet yang tidak terlalu besar juga cocok, dimana tersedia layanan SOHO yang berkisar 1.7 juta hingga 2 juta. Para pemakai kantoran "kelas berat" dapat memilih layanan yang lebih cepat dengan membayar tariff lebih mahal, sekitar 4 sampai 5 juta.
Cable: Jika anda bisa menikmati TV kabel di rumah, anda dapat juga berlangganan internet dengan menumpang jalur TV kabel ini. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 350.000 - 500.000 per bulannya untuk personal, dan sekitar 1.5 juta untuk pelanggan SOHO.
Satelit: Layanan ini menggunakan piringan satelit untuk terhubung ke ISP. Harganya cukup mahal tapi cocok bagi mereka yang berada di tempat yang terisolasi, seperti daerah pedalaman yang belum terjangkau layanan internet.
Wireless: Saat ini layanan internet wireless sedang populer di Indonesia. Menggunakan wireless radio cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan internet cepat tanpa kerepotan kabel. Biasanya ISP yang menyediakan layanan ini karena mereka dapat menyediakan koneksi internet cukup murah tanpa adanya pihak ketiga seperti DSL dan cable. Anda membutuhkan sebuah wireless radio dan antena yang memadai. Harga untuk koneksi tipe ini sangat bervariasi. Untuk personal umumnya sekitar 200-500 ribu rupiah. Untuk para warnet dan kantor yang membutuhkan jalur lebih lebar, ada berbagai pilihan sesuai kebutuhan.
GPRS/3G: Koneksi tipe ini juga bisa dibilang wireless. Dengan menumpang jalur operator seluler, koneksi tipe ini dapat memberikan layanan internet yang cukup memadai bagi pemakai rumahan dan mereka yang sering bepergian. Dengan bermodalkan laptop dan handphone 3G atau modem 3G, anda bisa mengakses internet dari mana saja, kapapun anda mau. Harga yang ditawarkan untuk layanan GPRS unlimited berkisar 275 hingga 350 ribu rupiah per bulannya. Untuk layanan 3G sangat bervariatif dan umumnya dihitung berdasarkan pemakaian (quota).
T1: Jika anda sangat serius menggunakan internet untuk kantor yang sangat besar, atau ingin memiliki sebuah data center, koneksi tipe ini adalah pilihan anda. Namun harganya juga cukup mahal.
Langkah berikutnya adalah mulai mendapatkan informasi tentang ISP di daerah anda dengan melihat informasinya di website mereka. Jangan ragu untuk bertanya tentang suatu ISP pada orang lain yang sudah menggunakannya, atau di forum-forum. Jika anda mencoba untuk berlangganan ke sebuah ISP dan tidak puas, segera layangkan komplen anda dan bila tidak ada tanggapan yang baik, segera cari ISP lain
Sumber : http://indesonesia.blogspot.com/2009/11/isp-adalah.html
ISP biasanya memberikan banyak jenis layanan.
Dial-up: Koneksi ke ISP menggunakan modem dan jalur telepon. Ini adalah yang paling umum, namun sudah mulai ditinggalkan. Kecepatannya paling tinggi hanya 56kbps. Tarifnya pun tidak bisa dibilang murah. Contoh telkomnet instan yang memberikan tarif Rp. 165/menit, atau Rp. 9900 perjamnya. Saya menggunakan koneksi seperti ini hanya kalau benar-benar "kepepet". Mendingan ke warnet deh.
DSL: Koneksi tipe ini sangat populer. Dengan menggunakan jalur telepon rumah seperti dial-up, tapi dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Anda juga tetap dapat menggunakan telepon seperti biasa berbarengan dengan koneksi internet. Tipe koneksi ini cocok untuk pengguna rumahan yang cukup banyak menggunakan internet dengan tarif sekitar Rp 200.000 - 350.000 per bulannya. Untuk pengguna kantor dan warnet yang tidak terlalu besar juga cocok, dimana tersedia layanan SOHO yang berkisar 1.7 juta hingga 2 juta. Para pemakai kantoran "kelas berat" dapat memilih layanan yang lebih cepat dengan membayar tariff lebih mahal, sekitar 4 sampai 5 juta.
Cable: Jika anda bisa menikmati TV kabel di rumah, anda dapat juga berlangganan internet dengan menumpang jalur TV kabel ini. Harga yang ditawarkan sekitar Rp 350.000 - 500.000 per bulannya untuk personal, dan sekitar 1.5 juta untuk pelanggan SOHO.
Satelit: Layanan ini menggunakan piringan satelit untuk terhubung ke ISP. Harganya cukup mahal tapi cocok bagi mereka yang berada di tempat yang terisolasi, seperti daerah pedalaman yang belum terjangkau layanan internet.
Wireless: Saat ini layanan internet wireless sedang populer di Indonesia. Menggunakan wireless radio cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan internet cepat tanpa kerepotan kabel. Biasanya ISP yang menyediakan layanan ini karena mereka dapat menyediakan koneksi internet cukup murah tanpa adanya pihak ketiga seperti DSL dan cable. Anda membutuhkan sebuah wireless radio dan antena yang memadai. Harga untuk koneksi tipe ini sangat bervariasi. Untuk personal umumnya sekitar 200-500 ribu rupiah. Untuk para warnet dan kantor yang membutuhkan jalur lebih lebar, ada berbagai pilihan sesuai kebutuhan.
GPRS/3G: Koneksi tipe ini juga bisa dibilang wireless. Dengan menumpang jalur operator seluler, koneksi tipe ini dapat memberikan layanan internet yang cukup memadai bagi pemakai rumahan dan mereka yang sering bepergian. Dengan bermodalkan laptop dan handphone 3G atau modem 3G, anda bisa mengakses internet dari mana saja, kapapun anda mau. Harga yang ditawarkan untuk layanan GPRS unlimited berkisar 275 hingga 350 ribu rupiah per bulannya. Untuk layanan 3G sangat bervariatif dan umumnya dihitung berdasarkan pemakaian (quota).
T1: Jika anda sangat serius menggunakan internet untuk kantor yang sangat besar, atau ingin memiliki sebuah data center, koneksi tipe ini adalah pilihan anda. Namun harganya juga cukup mahal.
Langkah berikutnya adalah mulai mendapatkan informasi tentang ISP di daerah anda dengan melihat informasinya di website mereka. Jangan ragu untuk bertanya tentang suatu ISP pada orang lain yang sudah menggunakannya, atau di forum-forum. Jika anda mencoba untuk berlangganan ke sebuah ISP dan tidak puas, segera layangkan komplen anda dan bila tidak ada tanggapan yang baik, segera cari ISP lain
Sumber : http://indesonesia.blogspot.com/2009/11/isp-adalah.html
HTML
link atau hyperlink,adalah kata, sekumpulan kata, ataupun gambar yang
apabila di-klik akan menuju ke dokumen/halaman lain atau bagian lain dari
dokumen/halaman yang sama. Link di dalam dunia web tentu saja selalu kita
jumpai dan sering kita fungsikan. Dalam dunia blog dan para blogger, sangat
penting untuk mengetahui hal mendasar mengenai HTML link berserta
atribut-atribut pentingnya agar dapat membuat navigasi link yang sesuai dengan
yang diinginkan dan dibutuhkan, baik oleh pemilik blog itu sendiri maupun bagi
pengunjung.
Tag dasar HTML
link (hyperlink) adalah <a>, yang bisa digunakan dengan atribut href yang
mengacu ke dokumen lain dan juga untuk membuat bookmark dengan menggunakan
atribut name.
Kode HTML untuk sebuah link adalah:
<a
href="url">anchor text<a/>
Kita lihat disitu
digunakan atribut inti href yang mengacu ke url dari halaman yang dituju,
sedangkan anchor text berada di antara dua tag a pembuka: <a>, dan penutup: </a>.
Contoh:
<a
href="http://buka-rahasia.blogspot.com/p/free-backlink-builder-get-quality.html">Free
Backlink Builder<a/>
Pada browser, tag tersebut akan ditampilkan seperti ini:
Selain atribut
inti href, terdapat pula beberapa atribut penting lain yang dapat ditambahkan
pada tag <a>, misalnya target, name, rel, title, dan masih banyak lagi
lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa atribut yang
lazim dan fungsional saja untuk blog/website:
1.
Target
Atribut target
digunakan sebagai perintah pada browser untuk menampilkan dokumen dengan cara
yang lebih spesifik. Secara default tanpa atribut target, browser akan membuka
halaman tertentu pada window/tab yang sama. Dengan atribut traget, kita bisa
menampilkan suatu halaman di tab/window lain yang lebih baru atau bagian frame
lain pada suatu halaman web (bagi halaman web yang memiliki elemen frame).
contoh:
<a
href="http://buka-rahasia.blogspot.com/p/free-backlink-builder-get-quality.html"
target="_blank">Free Backlink Builder<a/>
Tampilan pada browser tetap sama:
Silahkan klik
link tersebut untuk melihat perbedaanya dengan link yang di atasnya.
Target
memiliki perintah bermacam-macam, misalnya self, parent, top, new, dan
lain-lain. untuk melihat tutorial mengenai atribut target, membuat link terbuka
di window/tab baru, dan membuat seluruh link blog secara otomatis terbuka di
window/tab baru,
2.Title
Title adalah
bagian dari link yang berfungsi memberikan penjelasan yang lebih detil ataupun
sama mengenai sebuah link. Title muncul sebagai tooltip ketika mouse berada di
atas link.
Contoh penggunaan atribut title:
<a
href="http://buka-rahasia.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-menu-breadcrumbs-blogger.html"
title="tutorial lengkap membuat menu breadcrumbs di blogger">Cara
Membuat Menu/Navigasi Breadcrumbs di Blogger/Blogspot</a>
3. Rel (relationship)
Atibut rel
menunjukkan keterkaitan dengan dokumen/halaman yang sama atau dokumen/halaman
lain yang dituju. Atribut ini bersifat invisible bagi browser dan difungsikan
sebagai informasi tentang sebuah link bagi search engine. Ada begitu banyak
perintah pada atribut rel, yang paling kita kenal adalah
rel="nofollow", yang merupakan perintah bagi search engine untuk
mengabaikan suatu link pada sebuah halaman website/blog. atribut
rel="nofollow" utamanya digunakan untuk menghindari spam. Dalam dunia SEO, atribut
ini digunakan oleh blogger atau webmaster pada link-link yang tidak ingin d
menghindari link farm dan meyeimbangkan persentase jumlah inbound dan outbound
links, karena jumlah outbound link yang melebihi jumlah inbound link dapat
berakibat buruk pada SEO blog/website.
Contoh penggunaan atributnya:
<a
href="http://buka-rahasia.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-menu-breadcrumbs-blogger.html"
rel="nofollow">Cara Membuat Menu/Navigasi Breadcrumbs di
Blogger/Blogspot</a>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar